Jumat, 09 Oktober 2020

Jaga Kantibmas Wilayah, Satlantas Polres Metro Jaktim Kawal Unras Buruh Ingatkan Penggunaan Masker



Jakarta, 08-10-2020

Aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) digelar hari ini, Kamis (08/10/2020) di DPR RI oleh sejumlah buruh dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tak mau ketinggalan, puluhan buruh dari PT Frisian Flag maupun Khong Guan pun ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut, dengan berkumpul di Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jaktim.

Dalam kerumunan tersebut, sebanyak ratusan personel Polres Metro Jakarta Timur dari diterjunkan dalam rangka melaksanakan pengamanan dan pengawalan terhadap buruh yang akan melaksanakan unjuk rasa ke DPR RI.

Satlantas Polres Metro Jakarta Timur pimpinan dari Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Telly mengawal unras sebagai antisipasi unras kembali dari para buruh, Kamis (08/10).

Kasatlantas polres metro Jakarta Timur Kompol Telly menjelaskan bahwa unras tersebut tetap menjalani Protokol Kesehatan (Prokes).

"Dimana kita sedang saksikan bersama adanya pekerja buruh di seluruh Indonesia sedang melaksanakan orasi dan berencana buruh akan memperjuangkan suara ke kantor DPR RI.

Dan pagi tadi sudah berkoordinasi dengan korlap yang berada di lapangan untuk melakukan aksi ke gedung DPR maupun Monas, karena kita masih mempedomani protokol kesehatan corona virus covid-19 masih ada di sekitar kita untuk itu mari kita menjaga dan mematuhi protokol kesehatan ini agar karyawan yang ada di Frisian flag maupun Khong Guan ini terhindar dari penyebaran covid-19. Saya bersama Kapolsek bersama dengan Kanit, dimana para buruh ini diperbolehkan untuk melakukan orasi di lokasi sekitar saja di wilayah Ciracas dan pasar rebo yang akan dikawal oleh polisi lalu lintas maupun oleh Sabhara yang berada di lokasi agar tidak terjadi gangguan terhadap arus lalu lintas dan buruh ini pun tetap menjaga protokol kesehatan dan dapat mengaspirasikan apa yang mereka perjuangkan dengan tetap mengedepankan disiplin protokol kesehatan.

Kami menghimbau kepada masyarakat mari kita menjaga agar tidak tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dan provokasi dari orang yang tidak bertanggung jawab itu merupakan kesepakatan bersama bersama dengan korlap dengan tetap mengadakan orasi namun disiplin dan tetap menjaga ketertiban kelancaran lalu lintas Tandasnya.

Rabu, 07 Oktober 2020

Terkait Kasus Perusakan Mapolsek Ciracas, Puspomad TNI Lakukan Penanganan Penyelidikan dan Penyidikan Perkara Secara Tuntas



Jakarta, 07-10-2020

Penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, mendapatkan perhatian khusus dari TNI dan Polri. Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) kembali menyampaikan perkembangan terkini terkait perkara penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

Dalam konferensi pers Letjen Dodik Wijanarko mengatakan, perkembangan penyelidikan dan penyidikan perkara perusakan Polsek Ciracas pada 29 Agustus 2020 sekira pukul 01.30 WIB. Hingga Selasa, 6 Oktober 2020 ini sebanyak 63 oknum anggota TNI AD dari 33 satuan telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Dodik menungkapkan, pihaknya akan memproses perkara tersebut secara tuntas, jelas dan transparan. Hasil penyelidikan dan penyidikan sejak 22 September 2020 sampai Selasa 6 Oktober 2020 pukul 24.00 WIB, khusus untuk oknum TNI AD yang sudah diperiksa sebanyak 106 personel terdiri dari 45 Satuan.

"Yang sudah dinaikkan statusnya sebagai tersangka dan ditahan sebanyak 63 orang dari 33 satuan," Ujar Dodik di Mapuspomad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (07/10).



Lanjut Dodik mengatakan, sebanyak 46 personel TNI AD sudah diperiksa saksi sementara sudah dikembalikan ke satuannya. Adapun sebanyak 65 saksi lainnya yang sudah diperiksa antara lain; 53 orang saksi sipil dan Polri. Selain ada sebanyak tujuh personel dari TNI AL dan TNI AD yang mengetahui kejadian di TKP di antaranya, Kolonel Kav Rahyanto Edi Yunianto Dandim 0505/Jakarta Timur, Mayor Kav Lucky Dibyanto Danramil 03/Pasar Rebo, Kapten Inf Susanto dan BKI E Deninteldam Jaya, Kapten Inf Supriyanto Daunit Kodim Jakarta 0505/Jakarta Timur dan Serka Pulung BA unit Intel Kodim 0505/Jakarta Timur.

Senin, 05 Oktober 2020

Sambut HUT TNI ke 75, Surprise Kapolres Metro Jaktim Memberikan Tumpeng untuk Kesatuan TNI



Jakarta, 05-10-2020

Di hari jadinya Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke 75, di pimpin Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian Rishadi, Sik bersama Waka Polres, didampingin Kapolsek Pasar Rebo Kompol M BUDIYONO SH MM, beserta rombongan, memberikan Surprise ucapan selamat HUT TNI yang ke 75 dengan memberikan Tumpeng dan kue Ulang Tahun di Grup 3 Kopassus, Senin, (05/10).

Kedatangan personel dari Kapolres Metro Jakarta Timur, bersama Kapolsek Pasar Rebo Kompol M BUDIYONO SH MM, memberikan suprise dengan mebawa tumpeng yang di serahkan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian Rishadi kepada Grup 3 Kopassus diterima Mayor CHK NURCAKDI sedangkan untuk Batalyon mekanis 201 diterima oleh Danyon Letkol SANGURAH WIRAMA WITAPATI.



Sebelum acara ramah tamah Kapolres Jaktim mewakili keluarga besar Polri menyampaikan ungkapan Selamat hari Tentara Nasional Indonesia ke 75 Dirgahayu TNI, TNI Profesional kebanggaan Rakyat.

Minggu, 04 Oktober 2020

Puspomad Klarifikasi Terkait Video Viral Tentang Kendaraan Fortuner Plat Dinas Yang Dikendarai Oleh Warga Sipil



Jakarta, 03-10-2020

Danpuspomad Letnan Jenderal TNI Dodik Wijanarko, S.H., mengklarifikasi terkait video viral tentang kendaraan Fortuner Plat Dinas dengan Nomor Registrasi 3688-34 berwarna hijau Army yang dikendarai oleh warga sipil, Sabtu (03/10/2020)

Video viral tersebut diunggah ke media sosial Twitter oleh akun bernama @ghanieierfan. Tampak video berdurasi 2.08 menit menunjukan sebuah mobil kendaraan dinas TNI AD jenis SUV nomor 3688-34.

video viral mengenai seorang warga sipil menggunakan sebuah mobil dinas milik TNI Angkatan Darat (AD) dan warga sipil tersebut sudah diketahui atas nama sdr. Suherman Winata alias Ahon, yang seharusnya mereka mengerti bahwa kendaraan tersebut tidak berhak mereka
gunakan, ujar Danpuspomad.

Untuk itu saya sampaikan klarifikasi mengenai video viral sebagai berikut, bahwa benar kendaraan Toyota Fortuner Warna Hijau Army dengan Nomor Registrasi 3688-34 adalah Nomor Registrasi Puspomad, namun kendaraan tersebut bukan merupakan kendaraan organik
Puspomad dan hasil pemeriksaan pendahuluan Nomor Registrasi kendaraan tersebut dipinjam pakaikan kepada Kolonel Cpm
(Purn) Bagus Heru Sucahyo mulai tahun 2017 sampai dengan saat ini atas permohonan dari yang bersangkutan.

Selanjutnya perlu diketahui bagi para Purnawirawan Polisi Militer masih diberikan pinjam pakai Nomor Registrasi untuk digunakan dalam batas waktu dan kapasitas tertentu tetapi tidak boleh digunakan oleh orang yang tidak berhak, tegasnya.


Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat yang peduli terhadap TNI AD dalam menjaga citra TNI AD Seperti sdr.
Vinsen dan sdr. Rohman, yang kesehariannya berprofesi sebagai wartawan
Sotardugannews.COM.

Saat ini untuk sdr. Suherman Winata alias Ahon sudah dimintai keterangan di Mapuspomad dan kendaraan Toyota Fortuner Warna Hijau Army berikut Plat Dinas Nomor Registrasi 3688-34 juga sudah diamankan oleh Puspomad.

Kemudian mengenai Kolonel Cpm (PURN) Bagus Heru Sucahyo karena berdomisili di Bandung, yang bersakutan menyanggupi akan hadir pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2020 untuk dimintai keterangan serta sekaligus diminta untuk menunjukkan kelengkapan surat kendaraan (BPKB DAN
STNK).

Apabila nanti dari semua hasil penyelidikan didapatkan suatu bukti awal pelanggaran hukum, maka akan diproses dengan tegas sesuai hukum yang berlaku, tutupnya.

Sabtu, 03 Oktober 2020

Antisipasi Bencana Banjir, Sinergitas Polda Metro Jaya Bersama TNI dan Pemerintah Gelar Apel Kesiapsiagaan



Jakarta, 30-09-2020

Memasuki Musim hujan diwilayah DKI Jakarta  khususnya di wilayah Hukum Polda Metro Jaya, jelas hal ini kemungkinan akan menyebabkan terjadinya bencana banjir.

Maka sebagai antisipasi pengurangan resiko bencana banjir tersebut, Polda Metro Jaya Bersama TNI dan Pemrov DKI Jakarta menggelar Apel Siaga Kesiapsiagaan Bencana Banjir, di Lapangan Makopolda Metro Jaya, Rabu (30/09) yang di hadiri oleh dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjend Nana Sudjana ,Wakapolda Metro Jaya Brigjend Pol Hendro Pandowo, Pangdam Jaya Mayjend TNI Dudung Abdurahman dan sejumlah Pejabat teras Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.

Dalam sambutannya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah prosedur. 



"Kita siapkan satu evakuasi, dua adalah tempat pengungsian mengikuti protokol kesehatan, jadi di tempat-tempat yang biasanya hanya dipasang satu tenda. Maka kali ini tendanya harus lebih banyak lagi," ujarnya.

Menurut Anies, hal itu dipersiapkan supaya nantinya para pengungsi tetap bisa mengikuti ketentuan protokol kesehatan. 

"Dan kita pasti sekarang sudah disiapkan dan mudah-mudahan tidak kejadian. Tapi kalau kejadian, kita siapkan dengan protokol kesehatan," ujarnya.

MENSOS RI Hadir di Tengah Masyarakat Terdampak Krisis



Jakarta, 02-10-2020

Menteri Sosial Juliari P. Batubara  meminta kepada semua pejabat di Kementerian Sosial bekerja sungguh-sungguh dan cepat merespon tantangan pandemi yang kini dihadapi bangsa. Unsur pimpinan di Kemensos juga diingatkan, bekerja di masa krisis, membutuhkan ritme bekerja yang _extra ordinary_ .

“Pastikan di unit kerja yang anda pimpin, harus benar-benar hadir di masa krisis seperti saat ini. Kehadiran Kemensos di tengah-tengah masyarakat menandakan kehadiran negara,” kata Mensos Ari Batubara  -- begitu panggilan akrabnya, usai melantik pejabat Eselon II dan pejabat fungsional di lingkungan Kementerian Sosial (02/10/2020).

Hari ini, Mensos Ari Batubara melantik enam pejabat stuktural. Mereka adalah, Sunarti sebagai Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial, Serimika BR. Karo sebagai Direktur Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan Sosial Masyarakat, dan Victorious Saut Hamonangan Siahaan sebagai Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza.

Kemudian dilantik pula, Neneng Heryani sebagai Inspektur Bidang Penunjang, Salahuddin sebagai Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Banjarmasin, dan Juena BR. Sitepu sebagai Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Kartini Temanggung. Adapun untuk pejabat fungsional, dilantik sebanyak 40 orang.

Kepada para pejabat yang mengemban tugas baru, Mensos Ari mengingatkan, saat terjadi krisis yang berlangsung cepat dan tidak bisa diprediksi. “Dibutuhkan pemimpin yang tidak bisa sekedar bekerja dengan ritme rutin. Lakukan inovasi dan bekerjalah dengan suasana _extra ordinary_ ,” katanya.

Ia mengingatkan, ada jutaan rakyat Indonesia menunggu hasil kerja para pejabat. “Kita ini segelintir orang yang dapat bekerja dengan mengatasnamakan negara. Apa yang kita kerjakan sangat luas dampaknya bagi jutaan rakyat. Jadi bekerjalah yang benar-benar dapat dirasakan langsung oleh rakyat,” katanya. 

Untuk mencapai hasil maksimal, Mensos mempersilakan para pejabat untuk membuat inovasi. “Tidak ada larangan melakukan inovasi. Kita sudah meluncurkan tagline #KemensosHADIR. Jadikan tagline ini dalam program nyata yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya,” kata Mensos.

Tak lupa ia juga mengingatkan agar semua unsur pimpinan memaksimalkan kinerja, termasuk dalam mengakselerasi realisasi anggaran. Hal ini sebagai bentuk aksi nyata dalam mendukung program pemerintah menggerakkan perekonomian nasional. “Akselerasi anggaran dengan memperhatikan prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi anggaran,” katanya

Jabatan Kasatlantas Polres Metro Depok Kini Berganti Dipimpin Langsung Kapolres



Jakarta, 03-10-2020

Tongkat komando di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok yang sebelumnya diduduki Kompol DR (CAN) Erwin Aras Genda SH., SIK., MT kini berganti. Posisi Kasatlantas Polres Metro Depok sejak hari ini, Sabtu (03/10), dijabat oleh Kompol Andi Muhamad Indra Waspada SH., SIK., MM., MSi.

Sebagai pengganti Kompol DR (CAN) Erwin Aras Genda SH., SIK., MT  yang kini menempati posisi dan jabatan barunya di Mapolda Metro Jaya di bagian Analis Kebijakan Renmin Polda Metro Jaya, dan Kompol Andi Muhamad Indra Waspada SH., SIK., MM., MSi sebelumnya adalah Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya.

Serah-terima jabatan (sertijab) dilakukan di halaman Mapolres Metro Jaya dan dipimpin langsung Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, "Mutasi merupakan hal yang wajar dalam  institusi kepolisian. Ini bagian dari bentuk penyegaran kepada anggota,’’ ujar Kombes Pol Azis Andriansyah dalam sambutannya.

Disela-sela sambutan Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan, sertijab di lingkungan Polri merupakan salah satu proses pembinaan SDM melalui regenerasi struktur untuk mengisi jabatan strategis di tubuh Polri guna kepentingan organisasi.

Kita maklumi bersama, bahwa tanggung jawab atas suatu jabatan adalah amanat sekaligus kepercayaan, karena di dalamnya mengandung konsekuensi. Artinya saat ini dilantik, maka kita harus siap besok hari diganti,” ujarnya.

“Mengakhiri amanat ini, pesan saya, jadikan jabatanmu sebagai ibadah dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara serta harus selalu humanis dan bisa memahami tugas dan tanggung jawab,” ujarnya.


Perkuat Jati Diri Masa Depan Bangsa, MENSOS RI Diminta Andil Mahasiswa Waspadai Proxy War



Jakarta, 03-10-2010

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengingatkan, masa depan bangsa ditentukan oleh mahasiswa. Mensos berpesan, agar mahasiswa mewaspadai pengaruh negatif di sosial media yang bisa menjadi indikasi adanya proxy war.

Mensos Juliari menekankan, persaingan antar bangsa masih terus berlangsung saat ini. Bentuknya bermacam-macam, termasuk apa yang disebut sebagai proxy war. Yaitu perang yang dilakukan melalui pihak lain, atau tidak langsung, melalui saluran informasi. 

Informasi kini berkembang luas dan deras sejalan dengan inovasi teknologi komunikasi yang makin canggih dan dukungan internet. “Dari sini (telepon selulernya) tersebar informasi yang sangat terbuka yang belum tentu kebenarannya. Yang dikhawatirkan kalian sudah mengambil kesimpulan begitu saja tanpa mengecek kebenarannya,” kata Mensos Ari Batubara pada Stadium Generale Universitas Negeri Semarang, Sabtu (03/10).

Dalam sambutannya melalui video conference , Mensos Ari menyatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa kompetisi saat ini tidak saja dipahami dalam konteks lokal atau nasional, melainkan sudah dalam skala global. 

“Itulah yang terjadi. Saat ini, kompetisi tidak saja antar mahasiswa, mahasiswa di sini dengan di perguruan tinggi lain, tapi sudah global,” katanya.

Kalau mau, sebenarnya bisa dengan cara mengeblok semua jaringan internet, seperti yang dilakukan China. Dengan demikian tidak ada informasi yang masuk. “Tapi ini bukan pilihan yang baik. Sebab, kita akan seperti katak dalam tempurung. Tentu ini tidak kita harapkan,” katanya.

Oleh karena itu, Mensos Ari berpesan agar mahasiswa sebagai penentu masa depan bangsa, perlu menyiapkan diri menghadapi tantangan tersebut. “Filternya ya sekarang ya mahasiswa sendiri,” katanya.

Di tengah derasnya arus informasi yang banyak di antaranya tidak benar, katanya, mahasiwa perlu menggali kembali nilai-nilai luhur, jati diri bangsa, dan memahami landasan pembentukan negara. 

“Sadari siapa kita semua ini. Kita ini orang Indonesia. Sebagai orang Indonesia, sudah sewajarnya kita berbudaya Indonesia, bukan budaya Amerika, bukan budaya China, bukan budaya Arab, dan sebagainya,” katanya.

Indonesia memiliki nilai budaya sendiri, yang intinya adalah gotong royong. “Salah satu nilai dasar kita adalah gotong royong. Ini nilai khas yang tidak ditemukan di negara lain. Jadi dengan gotong royong maknanya, kita adalah bangsa yang perduli dan tidak segan berbagi. Semua beban masalah dipikul bersama dengan elemen bangsa lainnya,” katanya.

Mensos Ari melihat, kini budaya gotong royong ini sudah mulai menipis. Sikap perduli terhadap sesama warga bangsa tidak lagi menonjol. “Saya yakin semua agama pun mengajarkan sikap perduli dan mencintai sesama. Oleh karena itu, saya minta anak muda seperti mahasiswa untuk memperkuat siap perduli di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Penting pula mengenal dan memahami sejarah pembentukan bangsa. “Bahwa bangsa ini dibentuk bukan berdasarkan kelompok-kelompok tertentu, bukan berdasarkan warna-warna tertentu. Namun berdiri atas keanekaragaman,” katanya.

Oleh karena itu, ia berpesan agar mahasiswa menjaga dan memperkuat nilai-nilai luhur bangsa di tengah-tengah pergeseran nilai dan perkembangan cepat saat ini.